Betapa tidak merepotkan karena mereka membawa sebagian besar kebutuhan pokok mereka sendiri; menyewa ratusan mercy yang akan mereka pakai, membayar hotel, membawa lift pesawat, koki masak, serta keperluan lainnya sendiri. Mereka tidak ingin membebani saudara mereka Indonesia.
Karena di Lombok bandara tidak memungkinkan disinggahi pesawat berbadan lebar maka liburan di rubah ke Bali tetapi dengan pola liburan yang tetap eksklusif, tidak sebagaimana umumnya turis yang bebas berkeliaran.
Selain investasi besar, investasi berbasis profit sharing (tanpa bunga) ratusan Milyar Dolar tentu sangat jauh dari membahayakan. Benar benar kerjasama dengan saling menanggung potensi keuntungan & kerugian. Berbeda dengan hutang ke berapa negara yang berbasis bunga, maka jika program tidak berjalan maka Indonesia siap-siap untuk tetap mencicil bunga sekaligus pokoknya, ini mengapa bunga bisa bikin negara bangkrut.
Dampak ekonomi lain mulai dirasakan pihak langsung maupun tidak langsung bersentuhan kunjungan tersebut. Contohnya pihak Saudi memesan sekitar 360 mobil mewah (untuk ukuran Indonesia), rata rata sedan Mercedes-Benz dan juga Alphard, Land Rover dan Lexus.
Untuk urusan rental mobil, Ketua perkumpulan Usaha Rental Indonesia (PPRI) Ponco Seno mengatakan bahwa sudah sebulan lalu pihak Arab Saudi memesan mobil, untuk sedan mintanya 80 S Class, tetapi hanya ada 37, sisanya diberi Mercy E Class. Dan Ponco menyebutkan harga sewa mobil mewah tersebut perharinya antara 5 - 22 juta perhari. Begitu pula dampak ekonomi di beberapa bidang lainnya.
Banyak yang terkesan termasuk Dede Yusuf, pejabat yang mantan aktor itu menulis dalam tweetnya : "Kedatangan Raja Salman membawa investasi melebihi Tiongkok, yang pasti tidak bawa tenaga kerja asing, ini sangat membantu Indonesia"
Selamat datang Raja Salman di Indonesia, semoga kerjasama antar kedua negara makin kokoh.
Wesal TV Keluarga
LIKE & SHARE
0 Response to "DAMPAK EKONOMI KUNJUNGAN RAJA SALMAN"
Post a Comment